nusakini.com - Internasional - Cina telah berjanji untuk memberikan bantuan senilai 200 juta yuan (sekitar 400 miliar rupiah) untuk Afghanistan, yang meliputi bahan makanan dan juga vaksin untuk COVID-19.

Bantuan ini hadir setelah pihak Beijing menyatakan mereka siap untuk menjalin komunikasi dengan pemerintahan Taliban. Mereka juga mengatakan pembentukan pemerintahan sementara tersebut adalah "langkah yang diperlukan untuk memulihkan keteraturan" di Afghanistan.

Kabinet sementara Taliban diumumkan pada minggu lalu, dan daftar menterinya diberitahukan pada hari Selasa (7/9). Afghanistan dideklarasikan sebagai "Emirat Islam".

• Ledakan Terjadi di Mesjid di Kabul, Afghanistan
• Pendemo Wanita Dipukuli oleh Taliban saat Unjuk Rasa di Kabul
• Salah Satu Pendiri Taliban Pakistan Tewas Dibunuh
• Taliban Klaim Tidak Tahu Pemimpin al-Qaeda ada di Kabul, Afghanistan
• Afghanistan Dilanda Gempa 5,1 SR

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan negaranya masih belum mengakui pemerintahan Taliban, dan pengakuan ini akan memakan waktu yang sangat lama.

Cina, di sisi lain, sangat cepat untuk menyatakan dukungan mereka terhadap pemerintahan yang dibentuk Taliban.

Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi mengumumkan pemberian bantuan terhadap Afghanistan dalam sebuah rapat pada hari Rabu (8/9), bersama beberapa tetangga Afghanistan, yaitu Pakistan, Iran, Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan.

Ia meminta negara-negara tersebut untuk bekerja sama dalam membantu Afghanistan, dan menambahkan Cina akan memberikan 3 juta dosis vaksin terhadap negara itu.

Taliban menjelaskan bahwa Cina adalah mitra terpenting untuk Afghanistan dan mereka berharap terhadap investasi dari Cina untuk membantu pembangunan kembali negara yang hancur akibat perang tersebut.